LOMBA CIPTA PUISI BULAN BAHASA DAN HAORNAS 2015
SMPN 1 KANDANGHAUR
PAHLAWAN YANG TAK DIKENANG
Setahun yang lalu banyak jiwa melayang di sana
Setahun yang lalu banyak jiwa terbujur di sana
Setahun yang lalu banyak darah mengalir di sana
Semua itu mereka lakukan demi bangsa ini
Bangsa yang mereka cintai
Bangsa yang mereka sayangi
Mereka rela korbankan jiwa dan raga
Hanya satu harapan mereka pulang dengan membawa kemenangan
Kumelihat seorang kakek tua, kumuh dengan penyangga kaki di tangannya ia terlihat menyedihkan seraya berkata
" Mana.... mana bangsa yang dulu kuperjuangkan"
"Mana..... mana bangsa yang dulu kumerdekakan"
Ia menangis dan menangis
Mana balas budi kita pada para pahlawan
Mana rasa kasihan kita pada mereka yang telah berkorban demi kita
Intan Fransiska VIII.F
Jumat, 16 Oktober 205
NASIONALIS TAK MESTI PUITIS
Dulu, Indonesiaku
Saat merah putih masih belum bisa berkibar
Bukan mereka tak ingin
Bukan mereka tak mau
Lebih karena srdadu Nederland merampas hak dan menjajah bumi pertiwi
Hasil bumi mereka ambil
Tempat tinggal kami boleh mereka bumihanguskan
Raga kami boleh mereka pekerjakan secara paksa
Tapi, cinta ini sejengkalpun tak bisa mereka dapatkan
Semangat mencintai ini tak bisa mereka hapuskan
Raga kami boleh terjajah namun jiwa kami tetap merdeka
Walau hanya dengan sebilah bambu di genggaman
Semua milik kami akan kembali
Karena
Serangan yang berhasil mengalahkan kami,akan membuat kami semakin kuat
Penyerbuan yang berhasil membenamkan kami, akan membuat kami berdiri semakin tegak
Ibu pertiwi hentikanlah kesedihan itu
Tersenyumlah
Karena nasionalis tak mesti puitis
VillaDona IX.A
Jumat, 16 Oktober 2015
INDONESIAKU
Ku berdiri di atas bumi petiwi
Diselimuti hangatnya mentari
Kicauan burung yang mengiringi
Langkah yang membawa kupergi
Di sanalah aku dilahirkan
Di sanalah aku dibesarkan
Tanah airku Indonesia yang kubanggakan
Bumi pertiwi yang takkan kulupakan
Merah putih yang berkibar
Mengibarkan semangat perjuangan
Mengibarkan keberanian di jiwaku
Mengibarkan kesucian di hatiku
Kau kepakkan sayapmu yang lebar
Terbang di atas awan
Melintasi pohon yang rindang
Garuda yang melambangkan kesaktian
UunUnari IX.E
Jumat, 16 Oktober 2016
Jumat, 16 Oktober 2015
Kamis, 15 Oktober 2015
LOMBA CIPTA PUISI BULAN BAHASA DAN HAORNAS 2015 SMPN 1 KANDANGHAUR
PAHLAWAN TERSENYUMLAH
Cucuran keringat di sekujur tubuhmu
Darah yang mengalirdi setiap lukamu
Tak patahkan semangat juangmu
Tekadmu
Semangatmu yang kuat
Dengan gagah berani kau berdiri
Tak perduli hidup ataupun mati
Demi negara tercinta ini ...
Perjuanganmu menjalar hingga detik ini
Membawakan kebahagiaan untuk tanah air ini
Bahwa kita telah merdeka
Merdeka merdeka merdeka !!
Namun, ....
Akankah perjuanganmu tetap berarti?
Di mana-mana rakyat kecil menjadi-jadi
Korupsipun sudah menjadi tradisi
Wahai pahlawanku ....
Hanya permohonan maaf yang kupinta
Percayalah,
Kami kan perbaiki negara yang miskin ini,
Agar makmur,sejahtera nan abadi
Kamis, 15 Oktober 2015
Karya Febi Febrilani Fajrin IX.B
PAHLAWANKU
Pahlawanku
Kau bejuang tanpa pamrih
Kau relakan hanya demi bangsanya
Pahlawanku
Bagaimana aku bisa membalas jasa-jasamu
Haruskah aku turun ke medan perang
Haruskah aku mandi berlumuran darah
Atau haruskah aku tertembak senjata penjajah
Aku tidak bisa membalas jasa-jasamu pahlawan
Yang aku bisa hanya mendengar dan mendengarkan cerita-ceritamu
Pahlawanku
Kau rela berkorban demi bngsa ini
Demi negeri ini
Dan demi nusantara ini
Tak ada kata menyerah dalam lubuk hatimu
Yang hanya engkau inginkan satu kata.....
Merdeka
Dan tetap merdeka untuk selamanya
Kamis, 15 Oktober 2015
Karya Dewi Rahayu
TAK PERNAH TAKUT
Dingin malam tentrankan hati
Dengan lantunan ayat-ayat suci
Sekarang ....
Hati mulai galau
dan gelisah Penjajah sudah tiba
Pertanda .....
Genderang perang siap dimulai
Semangat mulai membara
Hati Berkobar
Semangat dan tak gentar tuk menghadapinya
Engkau siap berjuang
Sampai dengan titik darah penghabisan
Perang perang dan perang
Satu persatu mayat berjatuhan
Tergeletak di bumi persada
Kelaparan mulai merajalela
Isak tangis mulai terdengar di mana-mana
Semangat mulai menghadang
Dengan semangat juangmu
Rakyat mulai bangkit
Sekarang.....
Rakyat mulai terbebas, hatipun merasa senang
Indonesiapun siap diproklamirkan
........Proklamasi
Kami bangsa Indonesia,
Dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia,
Hal-hal yang mengenai pemindahan dan kekuasan dan lain-lain
Diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya.
Jakarta, tujuh belas Agustus tahun seribu sembilan ratus empat puluh lima
Atas nama bangsa Indonesia
SOEKARNO-HATTA..............
Kamis, 15 Oktober 2015
Karya Diana Dewi VIII.H
Editor H Afandi
JASA PAHLAWAN BANGSA
Kata menyerah pantang diucapkan
karena kata itu adalah kata pantangan
Mereka rela meninggalkan sanak keluarga
demi kemerdekaan negaranya
Dari mulai berceceran darah di tubuh mereka
Tapi mereka tak akan menyerah
sampa titik darah penghabisan
mereka lakukan demi negaranya
Bertahun-tahun berbulan-bulan berhari-hari
Mereka berjuang hingga mempertaruhkan nyawa
Pada taggal 17 Agustus1945
Sukarno membacakan teks proklamasi
Tapi pada tanggal 10 Nopember 1945 Belanda menyerang Surabaya
Rakyat segera menyiapkan senjata
Hanya sebatang bambu runcing disandangnya
Tapi rakyat Surabaya takkan menyerah hingga pertaruhkan nyawa
Bangkitlah pemuda-pemudi Indonesia
Jangan kembali Indonesia dijajah
Bersatulah !!
Kamis, 15 Oktober 2015
Karya Nurlaelasari VIII.G
PAHLAWAN TERSENYUMLAH
Cucuran keringat di sekujur tubuhmu
Darah yang mengalirdi setiap lukamu
Tak patahkan semangat juangmu
Tekadmu
Semangatmu yang kuat
Dengan gagah berani kau berdiri
Tak perduli hidup ataupun mati
Demi negara tercinta ini ...
Perjuanganmu menjalar hingga detik ini
Membawakan kebahagiaan untuk tanah air ini
Bahwa kita telah merdeka
Merdeka merdeka merdeka !!
Namun, ....
Akankah perjuanganmu tetap berarti?
Di mana-mana rakyat kecil menjadi-jadi
Korupsipun sudah menjadi tradisi
Wahai pahlawanku ....
Hanya permohonan maaf yang kupinta
Percayalah,
Kami kan perbaiki negara yang miskin ini,
Agar makmur,sejahtera nan abadi
Kamis, 15 Oktober 2015
Karya Febi Febrilani Fajrin IX.B
PAHLAWANKU
Pahlawanku
Kau bejuang tanpa pamrih
Kau relakan hanya demi bangsanya
Pahlawanku
Bagaimana aku bisa membalas jasa-jasamu
Haruskah aku turun ke medan perang
Haruskah aku mandi berlumuran darah
Atau haruskah aku tertembak senjata penjajah
Aku tidak bisa membalas jasa-jasamu pahlawan
Yang aku bisa hanya mendengar dan mendengarkan cerita-ceritamu
Pahlawanku
Kau rela berkorban demi bngsa ini
Demi negeri ini
Dan demi nusantara ini
Tak ada kata menyerah dalam lubuk hatimu
Yang hanya engkau inginkan satu kata.....
Merdeka
Dan tetap merdeka untuk selamanya
Kamis, 15 Oktober 2015
Karya Dewi Rahayu
TAK PERNAH TAKUT
Dingin malam tentrankan hati
Dengan lantunan ayat-ayat suci
Sekarang ....
Hati mulai galau
dan gelisah Penjajah sudah tiba
Pertanda .....
Genderang perang siap dimulai
Semangat mulai membara
Hati Berkobar
Semangat dan tak gentar tuk menghadapinya
Engkau siap berjuang
Sampai dengan titik darah penghabisan
Perang perang dan perang
Satu persatu mayat berjatuhan
Tergeletak di bumi persada
Kelaparan mulai merajalela
Isak tangis mulai terdengar di mana-mana
Semangat mulai menghadang
Dengan semangat juangmu
Rakyat mulai bangkit
Sekarang.....
Rakyat mulai terbebas, hatipun merasa senang
Indonesiapun siap diproklamirkan
........Proklamasi
Kami bangsa Indonesia,
Dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia,
Hal-hal yang mengenai pemindahan dan kekuasan dan lain-lain
Diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya.
Jakarta, tujuh belas Agustus tahun seribu sembilan ratus empat puluh lima
Atas nama bangsa Indonesia
SOEKARNO-HATTA..............
Kamis, 15 Oktober 2015
Karya Diana Dewi VIII.H
Editor H Afandi
JASA PAHLAWAN BANGSA
Kata menyerah pantang diucapkan
karena kata itu adalah kata pantangan
Mereka rela meninggalkan sanak keluarga
demi kemerdekaan negaranya
Dari mulai berceceran darah di tubuh mereka
Tapi mereka tak akan menyerah
sampa titik darah penghabisan
mereka lakukan demi negaranya
Bertahun-tahun berbulan-bulan berhari-hari
Mereka berjuang hingga mempertaruhkan nyawa
Pada taggal 17 Agustus1945
Sukarno membacakan teks proklamasi
Tapi pada tanggal 10 Nopember 1945 Belanda menyerang Surabaya
Rakyat segera menyiapkan senjata
Hanya sebatang bambu runcing disandangnya
Tapi rakyat Surabaya takkan menyerah hingga pertaruhkan nyawa
Bangkitlah pemuda-pemudi Indonesia
Jangan kembali Indonesia dijajah
Bersatulah !!
Kamis, 15 Oktober 2015
Karya Nurlaelasari VIII.G
Editor H Afandi
PEMUDA UNTUK INDONESIA
Indonesia menangis, tercabik…
Bahkan dengan hebatnya penguasa korupsi
Dan bahkan tak peduli pada rakyat kecil
Kesejahteraan rakyat Indonesia hanya tinggal angan-angan
semata
Kemerdekaan
Indonesia kini telah terjajah
Dengan adanya
pergaulan negatif para pemuda
Yang tersisa
hanya keodohan
Kebodohan
dari pemuda itu
Indonesiaku
… Indonesia kalian
Indonesia yang diperjuangkan
para pahlawan
Yang merdeka dengan banyaknya tetesan darah
Dan air mata….
Berkat jasa para pahlawan Indonesia merdeka
Indonesia,
Indonesia kalian
Jangan hanya
kita tinggal diam
Marilah
kita bersatu layaknya para pahlawan
Sebagai
pemuda untuk perubahan Indonesia
Kamis,
15 Oktober 2015
Karya
Fria Indriyani VII.G
Langganan:
Postingan (Atom)